Floating Market Lembang

9 September 2017
Hallow!

Week end kali ini, ngajak mamake ke Floating Market di Lembang 🙂

Kasihaaaan mamake, warga Bandung yang belum pernah ke Floating Market, hehhe. Sebenenya, Lembang itu ga begitu jauh dari rumah. Yaa makan waktu kurang lebih 45menit kalau gak macet. Tapii berhubung biasanya arah ke Lembang macet karena wisatawan yang rmang banyak banget ngeburu wisata kesini, yaa bisa sampai 2 jam lah. 
Okeey, hit to the point aja yaah..

Untuk masuk ke Floating Market, tiket per orang dikenakan seharga Rp 20.000, yang mana dari tiket tersebut bisa kita tukarkan dengan minuman (boleh pilih: orange juice, coffe latte, milo, atau hot chocolate). 

Naah apa aja sih di dalemnya? 

Di dalam kita bisa menikmati danau (kalau menurut supirku, dulunya waktu masih muda, beliau suka sekali mancing di danau ini. Namanya Situ Umar). Ada berbagai wahana didalamnya, dan tentunya berbayar. Diantaranya: sampan, perahu air, sepeda air atau bebek bebekan, outbound, dll.

Kalau gak mau masuk ke wahananya? Ya gapapa.. Kita masih bisa menikmati semeriwing udara sejuk dipinggir danau sambil mencicipi beberapa kudapan. Bermacam-macam makanan yang rata2 khas bandung. Ada mie kocok, tahu gejrot, pisang epe, batagor, bakso tahu atau somay, es goyobod, pisang sangkuriang, es duren bakar, dll. Ada juga makanan lain kok, seperti bakmi, pempek, bubur, iga bakar, wah pkoknya macem macem deh! 🙂
singkong Keriting Rp 15.000

Batagor Rp 20.000

Pisang  Goreng Dayang Sumbi (Rp 20.000)

Air mineral (Rp 5.000)

Wedang Ronde Rp 15.000 ik (Jahenya pedes banget!) Tapi kefoto pas udh mau habis, hehe

Harga makanannya?? Tenaaang, harganya cukup murah kok. Rata-rata mulai dari 10ribu sampai 35rb saja. Pokoknya gak bikin kantong jebol deh, hehe.. Dan cara pembayaran makanan maupun minuman disini dengan menukar koin yang bisa kita beli di saung-saung di sekitar tempat jajan atau di pintu masuk. Oiya, sekedat saran, jangan kamu tukar koin banyak banyak dulu yaah, karena koin yang sudah dibeli, tidak bisa ditukarkan kembali atau diuangkan. Jadi kalau kamu beli koin dalam jumlah banyak, sisanya harus kamu habiskan. Hehe..

Dan ada juga taman yang di setting seperti di Jepang. Disana kita bisa foto2 dengan memakai kostum kimono ala Jepang, dan ada pula yang jual beberapa aksesoris dan pajangan atau oleh oleh khas Negeri Sakura. Jadii, kalau mau beli pernak-pernik khas jepang, ga usah jauh jauh pesen sama teman atau pergi ke Jepang. Ke sini aja juga cukup kok 🙂


Sebenernya konsep floating market ini, mirip-mirip yaah dengan konsep Farm House Susu Lembang. Tempatnyapun tidak begitu jauh. Yang membedakan, Farm house bertema “Country” yang didalamnya kita bisa bertemu langsung dengan hewan-hewan kecil seperti anak kambing, anak kuda, kelinci, anak sapi, dll. Ada taman-taman bunga, rumah hobbit untuk foto2, dan jajanan. Tiketnya bisa ditukarkan satu pot tanamana hias, segelas susu segar atau sosis bakar. 

Kalau Floating market lebih bertemakan danau-danau dan sampan, ikan-ikan, dan lebih bervariasi dalam jajanannya. Namun tiketnya hanya bisa ditukar dengan minuman saja. 

Berikut beberapa gambar yang sempat aku ambil disana. Semoga bisa menjadi referensi liburan kalian yaa teman teman 🙂

Koin yang digunakan untul transaksi disana

Sekian sharing dari sayaa..

Bandung, 9 September 2017